DREAMNEWS ALOR

KITA BOLEH BERHASIL DI SEGALA LINI MANAPUN TETAPI KALAU TIDAK SHOLAT, KALAU TIDAK IBADAH APA GUNA NYA ?? APA LAH GUNAN NYA !!

MAKALAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET

 MAKALAH
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET
Dosen Pengampuh Dr. Rully Charitas Indra Prahmana


 



Disusun oleh:

Mukmin Amsidi

2108050024







PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2022

Baca Juga :


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pembelajaran Berbasis Riset” Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Pengampu.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

 

Kalabahi, 06 Juni 2022


Penulis

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masala

C. Tujuan Penulisan

D. Manfaat Penulisan

BAB II PENDAHULUAN

A. Definisi Pembelajaran Berbaisi Riset

B. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Riset

C. Sintaks Pembelajaran Berbasis Riset

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Permasalahan tentang pendidikan dan pembelajaran tidak pernah selesai dalam berbagai kajian dan sudut pandang, hal ini dikarenakan yang menjadi sasaran atau objek yaitu manusia. Dimana seiring berjalannya waktu mereka akan melaui pertumbuhan yang pesat sehingga ada istilah yang sering digunakan yaitu belajar sepanjang hayat (long life learn). Model pendidikan dan pembelajaran pada setiap level atau jenjang sangat berbeda dalam berbagai aspek, baik untuk kanak-kanak, mahasiswa, kaum perempuan, dan masyarakat yang termarginalkan (Eti, 2018).

Pendidikan dan pembelajaran pada mahasiswa (rentang usia 18-24 tahun) memasuki fase remaja akhir (Hurlock, 1979). Pada umumnya secara perkembangan kognitif, mereka dapat berpikir hipotesis, abstrak, dan logis seperti orang dewasa. Piaget (1969) menggolongkan mereka pada tahap operasional formal. Dengan karakteristik tersebut, diharapkan mereka mampu melakukan belajar secara mandiri dengan bantuan dan petunjuk yang telah diberikan secara sistematis pada sistem pembelajaran apalagi ditengah kondisi pandemi seperti saat ini, di samping itu ada tuntutan belajar di perguruan tinggi yang memberlakukan Sistem Kredit Semester (SKS) harus menentukan program belajarnya sendiri. Namun, kemandirian belajar mahasiswa tidak serta-merta linier dengan usia yang dicapainya. Untuk itu, perlu ada upaya untuk membantu memunculkan kemandirian belajar mereka melalui setting pembelajaran yang sesuai dengan desakan internal mereka dan tuntutan eksternal perguruan tinggi, agar mereka lebih mandiri dan terampil dalam belajar.

Berdasarkan dari pernyataan diatas maka penulis mengambil judul “Pembelajaran Berbasis Riset”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis riset?
2. Apa saja karakteristik pembelajaran berbasis riset ?
3. Apa saja sintaks pembelajaran berbasis riset ?

Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi pembelajaran berbaisis riset.
2. Mengetahui karaktristik pembelajaran berbaisi riset.
3. Mengetahui sintaks pembelajaran berbasis riset.


Manfaat Penulisan

Sebagai referensi dalam memahami materi mata kuliah Problematika Pembelajaran Matematika bagi pembaca dan bagi penulis khususnya.


BAB II

PEMBAHASAN

Baca Juga :


Pembelajaran Berbasisi Riset

Kebiasaan dalam riset di kalangan akademik perguruan tinggi yang ada di Indonesia kecil prosentasenya jika melihat riset di Singapura, Thailand, Malaysia, dll. Hasil pelacakan SJR (Scimago Journal Rank) menunjukkan bahwa hanya terdapat 4000 (empat ribu) karya ilmiah yang telah terindeks scopus pada Tahun 2013, jumlah yang sangat sedikit sekali. Berkaca pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 disebutkan bahwa karya tulis ilmiah dibuat dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi. Dimana ketiganya digunakan sebagai persyaratan kelulusan pada mahasiswa tingkat sarjana, magister dan doktoral dengan ketentuan yang berbeda dalam setiap tingkatan tersebut. (Bangun, dkk. 2011).

Setiap mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk mencari pengetahuan baru, salah satunya lewat mini riset yang dibentuk lewat diskusi kelas (Suchada & Siriphan, 2001). Pembelajaran berbasis riset merupakan salah satu metode student-centered learning (SCL) yang mengkorelasikan penelitian pada proses pembelajaran seperti diskusi kelas, pemberian masalah di lapangan, dll (UGM, 2010). Pembelajaran berbasis penelitian ini memfasilitasi pada mahasiswa untuk mendapatkan komponen apa saja yang mereka butuhkan untuk kelengkapan penelitian.

Pembelajaran berbasis riset (PBR) merupakan salah satu metode student- centered learning (SCL) yang mengintegrasi- kan riset di dalam proses pembelajaran. PBR bersifat multifaset yang mengacu kepada berbagai macam metode pembelajaran. PBR memberi peluang/kesempatan kepada siswa untuk mencari informasi, menyusun hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan atas data yang sudah tersusun; dalam aktivitas ini berlaku pembelajaran dengan pendekatan “learning by doing”.(Slameto, 2015)

Pembelajaran berbasis riset (PBR) adalah sistem pengajaran yang bersifat otentik problem solving dengan sudut pandang formulasi permasalahan, penyelesaian masalah, dan mengkomunikasikan manfaat hasil penelitian. Hal tersebut diyakini mampu meningkatkan mutu pembelajaran. PBR merupakan metode pembelajaran kooperatif, problem-solving, authentic learning, contextual (hands on & minds on) dan inkuiry discovery approach secara konstruktivisme dengan harapan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menganalisis dan mengevaluasi suatu persoalan. (Sutiyono, 2011)

Karakteristik Pembelajaran Berbasis Riset

Dalam penerapannya model pembelajaran berbasis riset dapat diintegrasikan dengan pendidikan karakter, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan bukan hanya menghasilkan ilmuwan yang cerdas akan tetapi menghasilkan ilmuwan yang cerdas dan berkarakter.(Hal et al., 2019).

Berdasarkan hal tersebut, maka muatan pendidikan karakter difokuskan pada attitudes, behavior, emotions, dan cognitions (Berkowitz, 2005). Lebih lanjut Rosyiidah (2013), menegaskan bahwa pendidikan karakter identik dengan nilai kebajikan yang diketahui, dihayati dan diamalkan. Pendidikan karakter penting untuk dikembangkan dan terus dikawal, karena pendidikan karakter merupakan realisasi nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan moral(Hal et al., 2019)

PBR bersifat multifaset yang mengacu kepada berbagai macam metode pembelajaran. PBR memberi peluang atau kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari informasi, menyusun hipotesi, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan atas data yang sudah tersusun; dalam aktivitas ini berlaku pembelajaran dengan pendekatan “learning by doing”.(Sutiyono, 2011)

Baca Juga :


Sintaks Pembelajaran Berbasis Riset

Problem-Based Learning (PBL) adalah suatu metoda pembelajaran di mana peserta didik sejak awal dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student centered. Seven Jumps (7 langkah) pada PBL: 1) Menjelaskan istilah dan konsep, 2) Menetapkan kata kunci dan masalah, 3) Menganalisis masalah, 4) Menghubungkan atau menarik kesimpulan, 5) Merumuskan tujuan/sasaran pembelajaran, 6) Mengumpul- kan informasi dan 7) Mensintesis dan menguji (Slameto, 2015)

Ada beberapa strategi dalam memadukan pembelajaran dan riset yang secara empirik, yaitu; (1) memperkaya bahan ajar dengan hasil penelitian pendidik, (2) menggunakan temuan-temuan penelitian mutakhir dan melacak sejarah, (3) memperkaya kegiatan pembelajaran dengan isu-isu penelitian kontemporer, (4) mengajarkan materi metode penelitian di dalam proses pem- belajaran, (5) memperkaya proses pembe- lajaran dengan kegiatan penelitian dalam skala kecil, (6) memperkaya proses pembe- lajaran dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan, (7) memperkaya proses pembelajaran dengan mendorong peserta didik agar merasa, dan (8) memperkaya proses pembelajaran dengan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh peneliti Masri Kudrat Umar dalam (Slameto, 2015).

Model ini memiliki lima langkah pembelajaran Joyce & Weil, dalam (Slameto , 2015), yaitu: (1) menghadapkan masalah (menjelaskan prosedur penelitian, menyajikan situasi yang saling bertentangan), (2) menemukan masalah (memeriksa hakikat obyek dan kondisi yang dihadapi, memeriksa tampilnya masalah), (3) mengkaji data dan eksperimentasi (mengisolasi variabel yang sesuai, merumuskan hipotesis), (4) meng- organisasikan, merumuskan, dan menjelas- kan, dan (5) menganalisis proses penelitian untuk memperoleh prosedur yang lebih efektif.

Tahapan dalam PBR sebagai berikut: Tahap exposure yaitu 1) membangun pengetahuan peserta didik dari berbagai disiplin dengan studi literature 2) mengembangkan analitis dan ketrampilan teknis. Tahap Experience, tahap ini dilaksanakan dengan karakteristik 1) peserta didik mengembangkan pengetahuan, 2) bekerja dan belajar mandiri, 3) peserta didik mendapat petunjuk yang benar dalam ketrampilan berkomunikasi. Tahap Capstone, tahap ini mempersiapkan dalam proyek akhir peserta didik dengan karakteristik 1) aplikasi dari pengalaman selama pembelajaran dan penelitian sebagai penampilan proyek 2) presentasi hasil secara tertulis dan lisan 3) publikasi ilmiah. (Sutiyono, 2011).

BAB I

PENUTUP

Kesimpulan

Pembelajaran berbasis riset (PBR) merupakan salah satu metode student- centered learning (SCL) yang mengintegrasi- kan riset di dalam proses pembelajaran. PBR bersifat multifaset yang mengacu kepada berbagai macam metode pembelajaran.

Saran

Sebaiknya dalam abad 21 diutamakan untuk setiap siswa berikir kritis salah satunya melalui pembelajaran riset.
DAFTAR PUSTAKA


Bangun, P.B.J., Irmeilyana, & Andarini, I. Analisis Korespondensi untuk Mengetahui Hubungan Lama Studi dengan IPK dan Lama Skripsi Alumni Matematika FMIPA UNSRI Angkatan 2001-2002. Jurnal Penelitian Sains, (2011). 14 (1(A)), hlm. 13-18

BREW, A. Teaching and Research: New relationships and their implications for inquiry-based teaching and learning in higher education. Higher Education Research & Development (2003): 3

Eti, N.. Psikologi Pendidikan Inovatif Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (2018)

Hal, A., Ntobuo, N. E., Arbie, A., & Amali, L. M. K. (2019). Aksiologiya : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Riset Berintegrasi Pendidikan Karakter Bagi Guru SMA / SMK Se-Kota Gorontalo Survey awal di Kota Gorontalo. 3(2).

Slameto, S. (2015). Pembelajaran Berbasis Riset Mewujudkan Pembelajaran Yang Inspiratif. Satya Widya, 31(2), 102. https://doi.org/10.24246/j.sw.2015.v31.i2.p102-112

Sutiyono, M. W. (2011). Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi 197. Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi 15, 51–62. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/download/748/416

 Baca Juga :


 

 

 

 

About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :