DREAMNEWS ALOR

KITA BOLEH BERHASIL DI SEGALA LINI MANAPUN TETAPI KALAU TIDAK SHOLAT, KALAU TIDAK IBADAH APA GUNA NYA ?? APA LAH GUNAN NYA !!

Kekuasaan dan Emirat di Kalangan Bangsa Arab #Bagian 3 #Sirah Nabawiyah

 


Kekuasaan dan Emirat di Kalangan Bangsa Arab

Sebelum datangnya Islam, wilayah Jazirah Arab terbagi dalam berbagai kerajaan dan emirat yang memiliki sistem pemerintahan berbeda-beda tergantung pada letak geografis dan struktur sosialnya. Kekuasaan tersebar di berbagai penjuru Jazirah Arab, dengan pengaruh yang beragam dari kerajaan-kerajaan besar seperti Romawi Timur (Byzantium) dan Persia (Sassanid). Beberapa wilayah yang memiliki kekuasaan menonjol antara lain adalah Kerajaan-kerajaan di Yaman, Hira, Syam, serta kekuatan politik di Hijaz dan seluruh Jazirah Arab.

1. Raja-Raja di Yaman

Wilayah Yaman sebelum Islam merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Jazirah Arab dan memiliki beberapa dinasti besar yang berkuasa. Di antara kerajaan-kerajaan besar di Yaman adalah Kerajaan Saba, Himyar, Ma'in, dan Hadramaut. Kerajaan-kerajaan tersebut dikenal dengan sistem pemerintahan yang lebih terorganisir dibandingkan wilayah lain di Jazirah Arab.

Kerajaan Saba misalnya, berkembang sekitar abad ke-8 SM dan terkenal dengan pembangunan bendungan besar Ma’rib yang memungkinkan wilayah tersebut memiliki sektor pertanian yang maju. Setelah kejayaan Saba meredup, Kerajaan Himyar muncul sebagai kekuatan dominan di Yaman. Himyar memiliki hubungan yang erat dengan kekaisaran Romawi Timur dan Persia, serta sering berkonflik dengan bangsa Habsyah (Ethiopia) yang mencoba menguasai Yaman. Sebelum kedatangan Islam, Yaman sempat berada di bawah kekuasaan Persia setelah Raja Persia Khosrau I mengusir pasukan Habsyah dari wilayah tersbeut.

2. Raja-Raja di Hira

Kerajaan Lakhmid di Hira merupakan kerajaan Arab yang menjadi sekutu Persia Sassanid. Wilayah Hira terletak di Irak bagian selatan dan menjadi benteng pertahanan Persia dari ancaman Byzantium dan suku-suku Arab nomaden dari Jazirah Arab. Kerajaan itu diperintah oleh dinasti Lakhmid, yang didirikan oleh Imru’ al-Qais sekitar abad ke-3 Masehi.

Lakhmid memainkan peran penting dalam politik kawasan, sebagai perantara antara Persia dan dunia Arab. Raja-raja Lakhmid terkenal dengan budaya sastra mereka, dan istana Hira menjadi pusat berkembangnya puisi Arab pra-Islam. Kisaran pada tahun 602 M, Raja Persia Khosrau II membubarkan kerajaan tersebut, yang akhirnya melemahkan pertahanan Persia di bagian barat dan mempermudah ekspansi Islam pada abad ke-7.

3. Raja-Raja di Syam

Di wilayah Syam (sekarang Suriah, Yordania, Palestina, dan Lebanon), terdapat Kerajaan Ghassanid, yang merupakan sekutu Byzantium. Kerajaan Ghassanid dibentuk oleh suku-suku Arab yang bermigrasi dari Yaman dan menetap di wilayah Syam pada abad ke-3 M. Seiring waktu, kerajaan tersebut berkembang menjadi negara vasal Byzantium yang berfungsi sebagai benteng pertahanan melawan ancaman Persia dan suku-suku Arab lainnya.

Ghassanid memiliki peradaban yang lebih maju dibandingkan suku-suku Arab lainnya karena pengaruh kuat dari Kekaisaran Romawi Timur. Mereka memiliki sistem pemerintahan yang lebih terstruktur, membangun kota-kota dengan infrastruktur yang baik, dan banyak di antara penduduknya yang menganut agama Kristen Monofisit. Namun, seperti Lakhmid, kerajaan itu juga mengalami kemunduran sebelum akhirnya dikalahkan oleh pasukan Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

4. Kekuasaan di Hijaz

Wilayah Hijaz, yang meliputi Mekah, Madinah (Yathrib), dan Ta’if, memiliki struktur kekuasaan yang berbeda dibandingkan kerajaan-kerajaan di Yaman, Hira, dan Syam. Di wilayah ini, tidak terdapat sistem kerajaan yang kuat, tetapi lebih didominasi oleh pemerintahan kesukuan. Kota Mekah, misalnya, berada di bawah kekuasaan suku Quraisy yang mengendalikan Ka’bah dan perdagangan yang melewati jalur Mekah.

Mekah menjadi pusat perdagangan yang strategis karena terletak di jalur kafilah dagang antara Yaman dan Syam. Suku Quraisy memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas kota tersebut dengan menjalin perjanjian dagang dengan berbagai kerajaan seperti Byzantium, Persia, dan Yaman. Sistem pemerintahan di Mekah bersifat oligarki, di mana para pemimpin suku Quraisy mengendalikan politik dan ekonomi kota.

Madinah, di sisi lain, memiliki sistem pemerintahan yang lebih terbuka, dengan suku-suku Arab dan komunitas Yahudi yang memiliki peran dalam kehidupan politik dan ekonomi. Sebelum Islam, kota itu sering mengalami perselisihan antara dua suku utama, yaitu Aus dan Khazraj, yang akhirnya dapat disatukan setelah kedatangan Nabi Muhammad SAW.

5. Kekuasaan di Seluruh Penjuru Arab

Di luar pusat-pusat kekuasaan utama, Jazirah Arab mayoritas dihuni oleh suku-suku nomaden yang hidup berpindah-pindah di gurun. Suku-suku tersebut tidak memiliki sistem pemerintahan yang terpusat, tetapi dipimpin oleh kepala suku (syaikh) yang dihormati karena keberanian dan kebijaksanaannya. Hukum dan adat istiadat suku menjadi pedoman dalam mengatur kehidupan masyarakat mereka.

Meskipun hidup dalam kesukuan, suku-suku Arab memiliki solidaritas yang kuat terhadap kelompoknya. Mereka sering kali terlibat dalam peperangan antar suku (Ayyam al-Arab) yang biasanya disebabkan oleh persaingan ekonomi, kehormatan, atau dendam lama. Selain itu, sistem patronase juga berkembang, di mana suku-suku yang lebih lemah mencari perlindungan kepada suku yang lebih kuat.

6. Kondisi Politik Arab Pra-Islam

Secara keseluruhan, kondisi politik bangsa Arab sebelum Islam didominasi oleh kerajaan-kerajaan di Yaman, Hira, dan Syam, serta sistem kesukuan di wilayah Hijaz dan pedalaman Jazirah Arab. Tidak ada pemerintahan yang terpusat di seluruh Jazirah Arab, dan hubungan antara berbagai kerajaan serta suku sering kali diwarnai oleh konflik dan persaingan.

 

About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :