DREAMNEWS ALOR

KITA BOLEH BERHASIL DI SEGALA LINI MANAPUN TETAPI KALAU TIDAK SHOLAT, KALAU TIDAK IBADAH APA GUNA NYA ?? APA LAH GUNAN NYA !!

Raja-raja Yaman #Bagian 4 #Sirah Nabawiyah

 


Yaman merupakan salah satu kawasan tertua yang memiliki sejarah panjang dalam peradaban Arab sebelum kedatangan Islam. Kawasan yaman dikenal sebagai tanah yang subur dengan peradaban yang maju, terutama karena sistem irigasi canggih yang diterapkan oleh bangsa Saba dan Himyar. Sebelum Islam, Yaman diperintah oleh berbagai dinasti dan kerajaan yang silih berganti mendominasi wilayah tersebut.

Kerajaan Saba (Sabaean Kingdom)

Salah satu kerajaan paling terkenal di Yaman sebelum Islam adalah Kerajaan Saba, yang diperkirakan berdiri sekitar abad ke-8 SM. Kerajaan yaman mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-3 SM. Raja-raja Saba dikenal memiliki kekuatan besar dalam mengendalikan perdagangan rempah-rempah dan kemenyan yang melalui Jazirah Arab menuju wilayah Mediterania.

Raja terkenal dari Saba adalah Ratu Balqis, yang dalam berbagai catatan disebut memiliki hubungan dengan Nabi Sulaiman. Kerajaan yaman memiliki sistem pemerintahan yang terorganisir dengan baik, serta teknologi irigasi seperti Bendungan Ma'rib yang memungkinkan pertanian berkembang pesat di wilayah tersebut. Kerajaan yaman mulai melemah akibat konflik internal dan persaingan dengan kerajaan tetangga seperti Himyar.

Kerajaan Himyar

Setelah melemahnya Saba, Kerajaan Himyar mengambil alih dominasi di Yaman sekitar abad ke-2 M. Raja-raja Himyar, seperti Shammar Yahri'sh, terkenal karena ekspansi mereka ke berbagai wilayah di selatan Jazirah Arab. Himyar menjadi pusat penting dalam politik dan perdagangan di kawasan tersebut, menguasai rute perdagangan yang strategis antara India dan Kekaisaran Romawi.

Pada masa pemerintahan raja-raja Himyar, terjadi perubahan signifikan dalam kehidupan keagamaan dan politik di Yaman. Awalnya, masyarakatnya menganut politeisme Arab Selatan, namun dalam perkembangannya, pengaruh agama Yahudi dan Kristen mulai masuk. Raja-raja Himyar, seperti Abu Karib As'ad dan Dhu Nuwas, adalah tokoh penting yang berperan dalam penyebaran agama Yahudi di Yaman.

Dhu Nuwas, misalnya, dikenal sebagai raja yang gigih mempertahankan agama Yahudi di wilayahnya. Ia bahkan memimpin penganiayaan terhadap komunitas Kristen di Najran, yang kemudian memicu intervensi dari Kerajaan Aksum di Ethiopia. Kejatuhan Himyar akhirnya terjadi ketika pasukan Aksum menyerang dan menaklukkan Yaman pada awal abad ke-6 M.

Kekuasaan Aksum di Yaman

Setelah kejatuhan Himyar, Yaman berada di bawah kekuasaan Kerajaan Aksum yang berbasis di Ethiopia. Penguasa Aksum mengangkat gubernur untuk memerintah wilayah tersebut, dengan salah satu yang paling terkenal adalah Abraha al-Ashram. Abraha dikenal karena upayanya membangun katedral besar di San'a dengan harapan menarik peziarah dari Mekah ke Yaman.

Abraha juga terkenal dalam sejarah Islam karena peristiwa serangan pasukannya terhadap Ka'bah di Mekah pada tahun 570 M, yang dikenal sebagai Tahun Gajah (Aam al-Fil). Dalam upayanya untuk menghancurkan Ka'bah, ia memimpin pasukan yang termasuk gajah perang, namun serangan yaman mengalami kegagalan besar sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an (Surah Al-Fil).

Kekuasaan Sasaniyah di Yaman

Setelah periode pemerintahan Aksum, Yaman kemudian jatuh ke dalam kekuasaan Kekaisaran Sasaniyah dari Persia pada abad ke-6 M. Bangsa Persia menempatkan gubernur mereka di Yaman, termasuk Badhan, yang menjadi tokoh penting dalam sejarah Islam karena ia kemudian masuk Islam setelah menerima surat dari Nabi Muhammad SAW. Kekuasaan Persia di Yaman bertahan hingga munculnya Islam, yang kemudian mengubah lanskap politik dan sosial kawasan yaman secara menyeluruh.

Kondisi Politik dan Sosial Yaman Sebelum Islam

Secara politik, Yaman sebelum Islam merupakan wilayah yang sering mengalami pergolakan kekuasaan antara berbagai kerajaan yang bersaing untuk menguasai rute perdagangan penting. Saba, Himyar, Aksum, dan Sasaniyah semuanya pernah mengendalikan wilayah yaman pada periode yang berbeda.

Secara sosial, masyarakat Yaman terbagi dalam beberapa kelompok etnis dan klan, dengan struktur sosial yang cukup ketat. Kota-kota besar seperti Ma'rib dan San'a menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan, sementara daerah pedalaman lebih banyak dihuni oleh suku-suku nomaden yang memiliki sistem pemerintahan tersendiri.

Dalam aspek keagamaan, Yaman mengalami perubahan dari kepercayaan politeistik ke agama monoteistik seperti Yahudi dan Kristen sebelum akhirnya menerima Islam pada masa Nabi Muhammad SAW. Perpindahan dari satu agama ke agama lain sering kali terkait dengan pengaruh politik dan intervensi asing, seperti yang terjadi pada masa Himyar dan Aksum.

 

About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :