DREAMNEWS ALOR

KITA BOLEH BERHASIL DI SEGALA LINI MANAPUN TETAPI KALAU TIDAK SHOLAT, KALAU TIDAK IBADAH APA GUNA NYA ?? APA LAH GUNAN NYA !!

Teater Kebangsaan di Kupang, Saat Puisi dan Tari Menjadi Corong Kritik Sosial

Gerakan Mahasiswa Flobamara (GMF) 

DREAMNEWSALOR.COM— Gerakan Mahasiswa Flobamara (GMF) bersama sejumlah organisasi daerah dan etnis di Nusa Tenggara Timur menggelar Teater Kebangsaan di Taman Nostalgia, Kota Kupang. Acara yang dikemas dalam bentuk refleksi seni dan literasi menjadi wadah penyampaian aspirasi dan kritik sosial melalui pertunjukan teater, puisi, dan tarian.(20/05/25)

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Hari Reformasi, serta ulang tahun GMF yang ke-6 pada 7 Mei 2025 lalu. GMF yang tumbuh dari kampus STIKUM Prof. Dr. Yohanes Usfunan, menghadirkan pertunjukan teatrikal yang menggambarkan kondisi Indonesia saat ini, khususnya persoalan-persoalan di NTT.

Isu-isu seperti Geothermal, konflik lahan di Besipae, permasalahan di kawasan Taman Nasional Mutis, hingga polemik Pulau Kera Kabupaten Kupang diangkat dalam aksi seni yang dipandu oleh Vicky Lamuri. Puisi-puisi bernada perlawanan dan tarian simbolik menjadi media penyampaian keresahan masyarakat yang selama ini terpinggirkan.

Ketua GMF, Mel Alopada, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya menyuarakan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat melalui pendekatan seni dan literasi.

"Sebagai aktivis yang membawa nama Flobamora, kita berkewajiban mengangkat dan memperjuangkan aspirasi rakyat," ujar Mel kepada sejumlah media.

Dalam kesempatan tersebut, Mel juga menyampaikan dukungan kepada POSPERA TTS yang konsisten memperjuangkan perluasan jaringan listrik di wilayah Timor Tengah Selatan.

“POSPERA TTS layak diapresiasi karena konsistensinya mengawal perjuangan masyarakat yang belum tersentuh listrik,” katanya.

Mel menambahkan bahwa GMF ingin menghadirkan warna baru dalam perjuangan mahasiswa. Menurutnya, menyampaikan aspirasi tidak harus selalu melalui aksi demonstrasi, namun bisa juga melalui pendekatan seni dan komunikasi yang lebih humanis.

"Kami ingin berbeda dalam menyikapi isu. Tidak hanya melalui manajemen aksi, tapi dengan ekspresi seni dan gaya literasi yang komunikatif," jelasnya.

Ia berharap kegiatan Malam Refleksi dapat membangkitkan kembali nalar kritis mahasiswa melalui ruang-ruang diskusi yang dilandasi data, fakta, dan keresahan masyarakat.

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat literasi kritis yang berakar dari realitas,” tutup Mel Alopada. (RED)

About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :