DREAMNEWS ALOR

KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN (HAKTP) di Alor, Puncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan Milad STKIP Muhammadiyah Kalabahi ke-11 Momentum Mengokohkan Dakwah Ilmu di Tanah Kenari, PC Pergunu Alor Sampaikan LPJ Keberangkatan 26 Mahasiswa Penerima Beasiswa PP Pergunu, Orang Tua Apresiasi Transparansi,

Dari Alor Kecil, Menguji Komitmen Negara untuk Nelayan

Dari Alor Kecil, Menguji Komitmen Negara untuk Nelayan



Dreamnewsalor.com Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat pesisir di Indonesia. Program tersebut menegaskan komitmen negara untuk hadir secara nyata melalui pembangunan yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berpihak pada nelayan sebagai aktor utama ekonomi kelautan nasional.

Sebagai surveyor lapangan dalam pelaksanaan KNMP, saya berkesempatan melakukan penilaian langsung di Desa Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor. Berdasarkan hasil observasi lapangan, Desa Alor Kecil pada dasarnya memiliki kondisi yang sangat memadai untuk mendukung pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih. Letak geografis pesisir yang strategis, aktivitas perikanan yang telah berjalan secara konsisten, serta potensi sumber daya kelautan yang relatif terjaga menjadi modal penting bagi keberhasilan program ini.

Dari sisi sosial dan ekonomi, masyarakat nelayan Desa Alor Kecil menunjukkan tingkat kesiapan dan keterbukaan yang tinggi terhadap program pembangunan. Aktivitas perikanan telah menjadi sumber penghidupan utama secara turun-temurun, ditopang oleh semangat gotong royong dan kohesi sosial yang kuat. Kondisi ini menjadi faktor pendukung penting, mengingat keberhasilan KNMP tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga oleh partisipasi aktif dan rasa memiliki masyarakat pesisir terhadap program yang dijalankan.

Namun demikian, terdapat satu kondisi yang perlu dikelola secara cermat, yakni keterbatasan ketersediaan lahan darat untuk pengembangan fasilitas pendukung Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Alor Kecil. Keterbatasan ini merupakan karakteristik umum wilayah kepulauan, termasuk di Kabupaten Alor. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan perencanaan yang adaptif dan kontekstual agar pembangunan tidak justru mengganggu ruang hidup masyarakat pesisir.

Keterbatasan lahan tersebut tidak seharusnya mempersempit makna kehadiran negara. Pembangunan kesejahteraan nelayan perlu dimaknai secara lebih luas, tidak semata bertumpu pada pembangunan fisik, tetapi pada penguatan ekosistem hidup nelayan secara menyeluruh. Dalam konteks wilayah kepulauan seperti Alor, atensi negara justru dituntut untuk fleksibel, solutif, dan berpihak pada kebutuhan riil masyarakat.

Apabila pada praktiknya Desa Alor Kecil tidak memiliki ketersediaan lahan yang memungkinkan untuk pembangunan fasilitas pendukung KNMP, maka atensi negara tidak harus berhenti pada batas administratif desa. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat mengembangkan pendekatan kawasan melalui desa-desa penyangga di sekitar Alor Kecil yang memiliki ketersediaan lahan memadai. Melalui skema ini, fasilitas seperti sentra pengolahan hasil perikanan, cold storage, atau gudang distribusi dapat dibangun sebagai fasilitas bersama yang dimanfaatkan secara kolektif oleh nelayan lintas desa. Pendekatan berbasis kawasan ini tidak hanya lebih realistis bagi wilayah kepulauan, tetapi juga mendorong solidaritas ekonomi antar-desa serta memperluas dampak kesejahteraan tanpa memaksakan pembangunan di ruang hidup masyarakat Alor Kecil.

Di luar aspek lahan, atensi pemerintah pusat juga perlu diwujudkan melalui penguatan rantai nilai perikanan. Kepastian harga hasil tangkapan, pemangkasan mata rantai distribusi yang merugikan nelayan, serta pembukaan akses pasar melalui koperasi nelayan, BUMDes, atau keterlibatan BUMN sebagai offtaker akan memberikan dampak ekonomi yang nyata dan berkelanjutan, bahkan tanpa pembangunan infrastruktur berskala besar.

Selain itu, kehadiran negara perlu dirasakan melalui kebijakan perlindungan nelayan sebagai subjek pembangunan. Jaminan sosial, asuransi nelayan, serta kepastian ruang tangkap yang aman dan berkelanjutan merupakan bentuk atensi langsung yang sangat dibutuhkan masyarakat pesisir, khususnya di wilayah kepulauan dengan tingkat risiko kerja yang tinggi.

Penguatan kelembagaan ekonomi rakyat di tingkat lokal juga menjadi bagian penting dari keberhasilan KNMP. Koperasi nelayan, kelompok usaha bersama, dan BUMDes yang kuat akan meningkatkan posisi tawar nelayan, mendorong ekonomi kolektif, serta memastikan bahwa bantuan dan program pemerintah dikelola secara mandiri dan berkelanjutan oleh masyarakat. Pendekatan ini sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan ekonomi rakyat sebagai fondasi pembangunan nasional.

Di sisi lain, investasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia nelayan perlu menjadi prioritas. Pelatihan pengolahan hasil laut, literasi keuangan, keselamatan melaut, serta pemanfaatan teknologi perikanan yang tepat guna merupakan bentuk kehadiran negara yang berdampak jangka panjang dan tidak bergantung pada ketersediaan lahan.

Baca Juga

Dengan pendekatan kolaboratif lintas desa tersebut, keterbatasan lahan di Desa Alor Kecil tidak lagi menjadi hambatan struktural bagi pelaksanaan Kampung Nelayan Merah Putih, melainkan peluang untuk membangun ekosistem ekonomi nelayan yang bersifat kolektif, inklusif, dan saling menguatkan antarwilayah.

Dalam kerangka visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kehadiran negara hingga ke wilayah terluar, Kabupaten Alor selayaknya ditempatkan sebagai salah satu prioritas pembangunan pesisir dan kelautan nasional. Dengan potensi kelautan yang besar serta posisi strategis sebagai wilayah kepulauan, Alor membutuhkan atensi konkret melalui kebijakan afirmatif, dukungan anggaran, dan koordinasi lintas kementerian agar program Kampung Nelayan Merah Putih dapat diimplementasikan secara optimal.

Pada akhirnya, keberhasilan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Alor Kecil tidak diukur dari luas lahan atau megahnya bangunan, melainkan dari sejauh mana negara mampu melindungi ruang hidup nelayan, meningkatkan pendapatan mereka, dan membangun kesejahteraan secara kolektif dan berkelanjutan. Dengan keberpihakan kebijakan dan keterlibatan aktif masyarakat, KNMP berpotensi menjadi instrumen nyata dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan merata di wilayah kepulauan dan terluar Indonesia.

Penulis: Widhiasto

 

About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :