DREAMNEWS ALOR

Dialog Kebangsaan AMAN Alor Suara Kaum Muda dalam Setahun Kepemimpinan Prabowo–Gibran, Kita Punya Andil Mendorong Ruang Aman bagi Perempuan dan Anak di Alor, Dream News Alor Gelar Kemping Pasca Sumpah Pemuda di Alor Kecil, Dream News Alor Gelar Rangkaian Kegiatan Menyongsong Sumpah Pemuda 2025 di Desa Alor Kecil,

Dialog Kebangsaan AMAN Alor Suara Kaum Muda dalam Setahun Kepemimpinan Prabowo–Gibran

Dialog Kebangsaan AMAN Alor Suara Kaum Muda dalam Setahun Kepemimpinan Prabowo–Gibran

Dreamnewsalor.com  — Dalam upaya menumbuhkan kesadaran kebangsaan di kalangan generasi muda, Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN)  menyelenggarakan kegiatan Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Dukungan Setahun Kepemimpinan Prabowo–Gibran dengan tema besar “Setahun Kepemerintahan Prabowo-Gibran Kebijakan, Harapan, dan Dukungan Kaum Muda. Acara berlangsung pada Jumat bertempat di Hotel Pulo Alor, Kalabahi, mulai pukul 15.00 WITA hingga selesai. Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah tokoh dan akademisi lokal yang turut memperkaya diskusi kebangsaan di daerah kepulauan ini. (08/11/25)

Suasana ruang pertemuan terasa hangat sejak awal. Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Rahmad Nasir, M.Pd., dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi yang dikenal sebagai pemerhati pendidikan karakter. Turut jga ada pemateri handal, Erwin Stoven Padademang, dan Mukmin Boli, guru MAN Kalabahi sekaligus figur muda inspiratif yang aktif dalam kegiatan literasi.

Sesi dialog dipandu oleh Azis Mobang selaku moderator, yang dengan gayanya yang lugas dan tenang berhasil menjaga ritme diskusi agar tetap hidup dan interaktif.

“Dalam dialog kita bicara tentang memahami arah bangsa dan bagaimana generasi muda bisa ikut menulis sejarahnya sendiri,” ujar Azis saat membuka sesi diskusi.

Acara diawali dengan sambutan Ketua AMAN Alor, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh narasumber, media, dan mahasiswa yang hadir. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah refleksi kaum muda terhadap perjalanan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka setelah satu tahun berjalan.

“Aliansi Mahasiswa Nusantara hadir sebagai ruang bagi generasi muda untuk berdialog, berbagi pandangan, dan meneguhkan komitmen kebangsaan dalam menjemput Indonesia Emas,” Ujar Jamaludin.

Dr. Rahmad Nasir dalam materinya menekankan pentingnya membangun kesadaran kebangsaan yang berlandaskan nilai Pancasila dan UUD 1945, bukan sekadar mengikuti arus politik nasional. Ia juga mengingatkan bahwa generasi muda harus tetap menjadi penjaga akal sehat publik.

“Kaum muda tidak boleh hanya menjadi pengikut narasi politik, mereka harus menjadi penggerak narasi pembangunan. Dari ruang-ruang dialog inilah kita belajar berdemokrasi dengan santun,” ujarnya di hadapan peserta yang memenuhi ruangan.

Sementara itu, Mu'min Boli, dalam penyampaiannya menyoroti aspek moral dan pendidikan karakter bangsa. Ia menyampaikan bahwa membangun bangsa tidak cukup hanya dengan program ekonomi, tetapi juga harus dengan keteladanan, disiplin, dan kesadaran sejarah.

“Kita hidup di zaman yang cepat berubah, tapi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras tetap menjadi dasar yang tidak boleh hilang,” katanya.

Dalam momentum dialog tersebut, AMAN Alor juga mengumumkan Deklarasi Dukungan untuk Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Soeharto. Menurut pernyataan Ketua AMAN, dukungan ini lahir dari hasil kajian sejarah dan pemikiran bersama anggota organisasi yang menilai jasa Soeharto dalam menjaga stabilitas nasional, memperkuat ekonomi, serta membangun infrastruktur pendidikan dan pertanian.

“Bagi kami, memberi gelar pahlawan kepada Soeharto adalah soal kesadaran generasi masa kini terhadap peran penting beliau dalam membangun bangsa. Generasi ini sudah mulai menilai sejarah dengan kacamata objektif,” ujar Jamaludin bain Demang, Ketua Umum AMAN Alor.

Deklarasi tersebut disambut dengan tepuk tangan para peserta. Beberapa mahasiswa yang hadir juga menyampaikan pandangannya, bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya generasi muda untuk menghargai jasa pemimpin tanpa harus menafikan sisi kritis terhadap masa lalu bangsa.

Kabupaten Alor sendiri dikenal sebagai daerah dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai lebih dari 4.000 orang dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Tribuana Kalabahi dan STKIP Muhammadiyah Kalabahi peran pemuda di wilayah ini kian strategis dalam menjaga persatuan dan menumbuhkan budaya dialog.

Dari pantauan Dreamnews Alor, kegiatan seperti Dialog Kebangsaan AMAN menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa daerah kepulauan pun punya kontribusi dalam wacana nasional. Peserta yang hadir tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi juga dari tokoh masyarakat dan media lokal.

Satu tahun masa pemerintahan Prabowo–Gibran dinilai publik masih berada pada fase konsolidasi, dengan fokus utama pada pembangunan ekonomi, stabilitas politik, dan transformasi digital. Di Alor, kebijakan nasional seperti Gerakan Makan Bergizi Gratis dan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Laut mulai disambut positif oleh masyarakat.

Menurut Dr. Rahmad Nasir, kebijakan tidak akan berjalan efektif tanpa partisipasi aktif dari generasi muda. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan komunitas lokal seperti AMAN sangat penting dalam menerjemahkan visi Indonesia Emas 2045 ke dalam aksi nyata di daerah.

“Negara ini besar karena peran rakyatnya, dan masa depannya ditentukan oleh kaum mudanya.” tegasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh tim Dreamnews Alor, yang turut mendokumentasikan jalannya diskusi dan menyiarkan pesan kebangsaan melalui platform digital mereka.

(Baca juga: Komunitas Dream News Alor Bangun Budaya Literasi Pemuda)

Salah satu peserta, Bunda Yusfira, Ketua Umum Dream News Alor, mengaku bangga bisa mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya merasa bangga karena di daerah kecil seperti Alor, kita bisa berdiskusi soal bangsa tanpa harus terpecah karena perbedaan pandangan. Ini contoh bagus untuk anak muda,” ujarnya.

Sementara Alan Maley, salah satu Penasehat IMP2, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini membuka ruang berpikir kritis dan mempererat solidaritas lintas kampus.

(Foto: Peserta dan pemateri berfoto bersama di akhir kegiatan Dialog Kebangsaan & Deklarasi AMAN Alor – Dok. Dreamnews Alora )

🔗 Lihat Juga:

Dialog Kebangsaan yang digagas AMAN Alor adalah tanda bahwa generasi muda di daerah mulai sadar akan perannya sebagai penerus bangsa.

Dengan mengangkat tema reflektif, menghadirkan akademisi lokal, dan membuka ruang berpikir terbuka, AMAN telah menegaskan bahwa nasionalisme tidak harus diukur dari tempat — tetapi dari tekad dan kesadaran.

Seperti yang diucapkan salah satu peserta di akhir acara,

“Kita mungkin jauh dari ibu kota, tapi suara kita tetap bagian dari Indonesia.”

Ketua Umum Dream News Alor Bunda Yusfira Abdurahman , S.Pd., C.GMC dipercayakan memberikan  piagam pengharagaan kepada salah satu pemateri Dr. Rahmad Nasir M.Pd menjadi simbol berakhirnya kegiatan tersebut.

(RED – Dreamnews Alor)


About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :