DREAMNEWS ALOR

Dialog Kebangsaan AMAN Alor Suara Kaum Muda dalam Setahun Kepemimpinan Prabowo–Gibran, Kita Punya Andil Mendorong Ruang Aman bagi Perempuan dan Anak di Alor, Dream News Alor Gelar Kemping Pasca Sumpah Pemuda di Alor Kecil, Dream News Alor Gelar Rangkaian Kegiatan Menyongsong Sumpah Pemuda 2025 di Desa Alor Kecil,

Dream News Alor Gelar Kemping Pasca Sumpah Pemuda di Alor Kecil

Dream News Alor Gelar Kemping Pasca Sumpah Pemuda di Alor Kecil

Dreamnewsalor.com – Dalam rangka memperingati momentum pasca Sumpah Pemuda, Dream News Alor kembali menggelar kegiatan kemping edukatif di pesisir Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, pada 1–2 November 2025. Kegiatan bertajuk “Refleksi Pemuda dan Ekopeduli di Bumi Alor” berlangsung selama dua hari dan menghadirkan semangat baru bagi relawan muda untuk terus berkontribusi pada pendidikan dan lingkungan hidup.(02/11/25)

Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah anggota Dream News Alor, di antaranya Bunda Yusfira Abdurahman selaku Ketua Umum, Fiqri, Hadat, Masrul Aleng, Nisa, Muansar, serta beberapa pemuda lokal dari Alor Kecil yang turut bergabung.

Selama dua hari penuh, para peserta terlibat dalam rangkaian kegiatan padat dan menyenangkan, mulai dari kajian kerangka berpikir ilmiah, kajian psikologi berpikir, hingga aksi eko-lingkungan berupa bersih-bersih pantai.

Pada malam pertama kegiatan, peserta kemping mengikuti kajian kerangka berpikir ilmiah yang dipandu langsung oleh bung Masrul Aleng. Ia mengajak para peserta memahami bagaimana cara berpikir sistematis, logis, dan reflektif dalam menghadapi persoalan kehidupan sehari-hari.

“Berpikir ilmiah itu cara kita menata hidup dengan rasional dan jujur. Anak muda perlu belajar membedakan opini dan fakta agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang salah,” jelasnya di tengah suasana pantai yang hangat

Kajian berlanjut dengan sesi refleksi bertema Psikologi Berpikir, yang dipandu oleh Rachadad Akbar, salah satu Anggota Level 3 Dream News yang juga ketua ranting PSHT Teluk Muriara. Ia menyoroti pentingnya mengenali emosi dalam proses berpikir agar seseorang tidak terjebak dalam pola pikir destruktif.

“Kadang yang membuat kita gagal berpikir jernih bukan karena kurang pintar, tapi karena terlalu emosional. Dengan mengenali emosi, kita bisa berpikir lebih jujur terhadap diri sendiri,” tutur Hadat.

Keesokan paginya, kegiatan dilanjutkan dengan aksi nyata peduli lingkungan. Para peserta bergotong royong membersihkan kawasan pantai Alor Kecil yang sering menjadi tempat wisata lokal. Sampah plastik, botol minuman, dan sisa makanan menjadi temuan paling banyak di sepanjang garis pantai.

Menurut Muansar, salah satu pemuda yang ikut terlibat, kegiatan ini memberi inspirasi baru bagi mereka untuk menjaga keindahan kampung halaman.

“Biasanya kami ke pantai hanya untuk bermain atau mancing. Tapi kali ini kami belajar bahwa pantai juga harus dijaga, karena kalau kotor, laut bisa sakit dan ikan pun pergi,” ujarnya sambil tersenyum.

Baca juga: Dream News Alor serahkan Al-Quran dan Tanam Pohon di MIS Syahbullah Wahing 


Desa Alor Kecil dikenal sebagai salah satu wilayah pesisir yang kaya akan potensi laut dan budaya lokal. Penduduknya mayoritas berprofesi sebagai nelayan, dengan hasil tangkapan seperti ikan tuna, cakalang, dan cumi yang menjadi komoditas unggulan daerah. Di sisi lain, wilayah Alor Kecil juga mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal karena pesona laut birunya yang jernih serta panorama matahari terbit yang menakjubkan.

menurut data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Alor tahun 2024, sekitar 30 persen kawasan pesisir Alor Barat Laut mulai mengalami tekanan akibat meningkatnya aktivitas wisata tanpa pengelolaan limbah yang memadai.

Melalui kegiatan kemping edukatif, Dream News Alor berupaya menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini agar masyarakat memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara wisata dan kelestarian alam.

“Alor punya laut yang indah, tapi kalau tidak dijaga, keindahan itu bisa hilang dalam waktu singkat,” ungkap Fiqri, salah satu panitia kegiatan.

Kegiatan kemping Dream News Alor menjadi ajang refleksi nilai-nilai perjuangan yang relevan dengan tantangan zaman modern.

Bunda Yusfira menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda hari ini tidak cukup hanya dengan seruan persatuan, melainkan harus diwujudkan dalam kerja nyata di bidang pendidikan, sosial, dan lingkungan.

“Pemuda sekarang punya tantangan baru bukan penjajahan fisik, tapi penjajahan pikiran dan kebodohan. Jadi, kami ingin anak muda Alor terus belajar berpikir kritis, menjaga lingkungan, dan tidak berhenti berkarya,” tuturnya.

Sementara itu, Nisa, salah satu peserta muda asal dulolong barat yang baru bergabung dalam organisasi Dream News Alor, mengaku kegiatan tersebut memberinya pengalaman berharga.

“Biasanya saya pikir organisasi itu cuma rapat dan foto-foto, tapi ternyata banyak kegiatan yang mendidik. Saya jadi semangat ikut Dream News karena mereka betul-betul peduli pada masa depan Alor,” katanya dengan antusias.

Kegiatan kemping ini juga menjadi bagian dari program Dream Camp Literasi”, yakni inisiatif Dream News Alor untuk memperkuat literasi ilmiah dan karakter pemuda di berbagai desa. Sebelumnya, organisasi ini telah aktif dalam kegiatan sosial seperti pembagian Al-Qur’an, pelatihanjurnal, serta kampanye lingkungan di sekolah-sekolah berbasis madrasah.

Baca juga: Dream News Alor mengadakan pelatihan jurnal untuk kalangan muda 

Kegiatan yang dilakukan langsung di alam terbuka, Dream News Alor ingin menunjukkan bahwa pendidikan tidak harus selalu berlangsung di dalam kelas. Alam juga bisa menjadi laboratorium berpikir yang mengajarkan nilai tanggung jawab, kolaborasi, dan empati.

“Di sinilah bedanya belajar di alam. Tidak ada dinding, tidak ada papan tulis, tapi ada ruang luas untuk menumbuhkan kesadaran,” ujar Nisa, salah satu peserta perempuan yang terlibat dalam sesi refleksi penutupan.

Kemping pasca Sumpah Pemuda yang digelar Dream News Alor di Alor Kecil menjadi bukti bahwa semangat pemuda tidak akan padam selama masih ada ruang untuk belajar, berbuat, dan berkolaborasi. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan refleksi di tepi pantai, disertai komitmen untuk melanjutkan kegiatan serupa di wilayah lain di Kabupaten Alor.

“Setiap langkah kecil akan berarti kalau kita lakukan dengan hati,” tutup Bunda Yusfira di akhir kegiatan, dengan pandangan mengarah pada cakrawala laut yang perlahan berubah jingga.

Dengan menggabungkan nilai edukatif, sosial, dan lingkungan, kegiatan Dream News Alor diharapkan menjadi contoh nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari aksi sederhana — membersihkan pantai, menanam pohon, dan menyalakan api berpikir kritis di hati generasi muda Alor.

Penulis : Redaksi Dream News Alor

About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :