DREAMNEWS ALOR

Banom NU Alor Gelar Santunan Sosial di Momen Hari Santri Nasional 2025

Dream News Alor Lanjutkan Program Pendidikan ke SD Inpres Bungawaru dan Tegaskan Komitmen Moral Mendidik Generasi Jujur

Penyerahan Piagam Penghargaan

Dreamenwsalor.com — Dream News Alor melanjutkan agenda kunjungan pendidikan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Alor. Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Syahbullah Wahing, tim Dream News Alor kini bergerak ke UPTD SD Inpres Bungawaru. Kunjungan tersebut menjadi bagian dari program rutin lembaga dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pembentukan karakter melalui kegiatan keagamaan di sekolah dasar (11/10/25)

Rombongan Dream News Alor disambut langsung oleh Kepala Sekolah SD Inpres Bungawaru, Matheus Massa, S.Ag, beserta para guru dan staf. Dalam kunjungan tersebut, Dream News Alor menyerahkan satu dos Al-Qur’an kepada pihak sekolah sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pengajian rutin yang telah dijalankan setiap Sabtu pagi pukul 07.30.

Kepala sekolah menyambut baik kedatangan tim Dream News Alor dan menyampaikan apresiasi terhadap perhatian lembaga tersebut terhadap dunia pendidikan di Alor.

“Kami merasa terhormat karena SD Inpres Bungawaru menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi. Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan berupa Al-Qur’an. Bantuan sangat berarti bagi anak-anak kami,” ujar Matheus Massa di sela kegiatan.

Ia menambahkan bahwa pembinaan keagamaan menjadi salah satu fokus sekolah untuk membentuk karakter siswa yang beriman dan berakhlak. Menurutnya, pendidikan harus berjalan seimbang antara kecerdasan akademik dan spiritual.

“Kami percaya bahwa ilmu tanpa iman akan kehilangan arah. Karena itu, kegiatan pengajian dan hafalan surat pendek menjadi bagian penting dari pembelajaran di sekolah kami,” lanjutnya.

Inisiatif bantuan Al-Qur’an tersebut berawal dari permintaan Fatimah Bere, S.Pd.I., Gr, salah satu guru di SD Inpres Bungawaru. Ia menghubungi pihak Dream News Alor setelah mengetahui bahwa lembaga tersebut aktif dalam menyalurkan bantuan alat belajar keagamaan ke sejumlah sekolah di Alor.

“Kami memang membutuhkan iqro dan Al-Qur’an untuk kegiatan pengajian. Setiap Sabtu pagi, anak-anak kami belajar membaca dan menghafal surat-surat pendek. Kegiatan itu sudah berjalan cukup lama, tapi jumlah Al-Qur’an di sekolah masih terbatas,” ujar Fatimah Bere.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan pengajian di sekolah dilakukan secara terjadwal. Anak-anak yang belum sempat mengaji di rumah dapat mengikuti murojaah bersama di sekolah agar tetap mendapatkan bimbingan keagamaan yang konsisten.

“Kami ingin membiasakan anak-anak dekat dengan Al-Qur’an. Walaupun mereka belum semuanya lancar membaca, semangatnya luar biasa,” jelasnya.

Fatimah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada donatur yang telah berpartisipasi dalam program tersebut.

“Kami berterima kasih kepada pihak Kemenag NTT sebagai donatur dan Ketua Dream News Alor yang menjadi penghubung. Bantuan seperti ini menumbuhkan semangat guru dan siswa,” ujarnya.

Penyerahan satu dos Al-Qur’an dilakukan secara simbolis di dalam ruan kelas, disaksikan oleh kepala sekolah, para guru, dan sejumlah siswa. Tim Dream News Alor menyerahkan Al-Qur’an tersebut disertai dengan piagam penghargaan bagi SD Inpres Bungawaru sebagai mitra lembaga dalam mendukung gerakan literasi keagamaan di Alor.

Ketua Dream News Alor, Bunda Yusfira, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen moral lembaga untuk menghadirkan peran nyata dalam dunia pendidikan.

“Kami datang membawa pesan bahwa pendidikan harus dimulai dari pemurnian ruh. Kalau anak-anak diajarkan nilai kejujuran sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi pemimpin yang amanah,” ujarnya.

Menurut Bunda, kegiatan sosial pendidikan yang dilakukan Dream News Alor sudah menjangkau dua sekolah dalam waktu singkat. Ia menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara rutin di berbagai wilayah Kabupaten Alor.

“Kami sudah memulai di dua sekolah dan akan terus berjalan. Program ini bukan proyek sesaat, tapi gerakan jangka panjang. Kami ingin Dream News Alor menjadi mitra sekolah-sekolah dalam memperkuat karakter peserta didik,” tambahnya.

Ketua Umum Dream News Alor, Bunda Yusfira Abdurahman, S.Pd., CGMC, menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan tersebut adalah membangun peradaban pendidikan yang berakar pada nilai-nilai moral dan kejujuran. Menurutnya, pembinaan spiritual tidak kalah penting dibandingkan kemampuan akademik.

“Kami percaya bahwa pendidikan yang baik harus dimulai dari hati. Anak-anak harus tumbuh dengan nilai iman yang kuat agar ketika dewasa, mereka tidak hanya pintar, tapi juga jujur,” ujar Bunda Yusfira.

Ia menyoroti fenomena sosial di mana banyak orang cerdas secara akademik tetapi tergelincir dalam perilaku tidak etis.

“Kita melihat banyak orang yang pandai, tapi kurang iman. Dari situ muncul masalah seperti korupsi dan penyalahgunaan jabatan. Semua itu berakar dari pendidikan yang tidak memurnikan ruh sejak dini,” tegasnya.

Yusfira menilai bahwa memperbaiki peradaban tidak bisa dilakukan secara instan.

“Perubahan tidak datang dalam semalam. Kita harus mulai dari hal kecil. Mengajarkan anak membaca Al-Qur’an, membiasakan doa, dan menanamkan rasa malu melakukan keburukan, itulah pondasi peradaban yang kuat,” ujarnya.

Guru-guru di SD Inpres Bungawaru turut menyambut kedatangan Dream News Alor dengan antusias. Mereka menganggap kegiatan tersebut membawa semangat baru dalam mendidik siswa.

Guru kelas, Sunartun, S.Pd.SD, menyampaikan bahwa bantuan Al-Qur’an akan sangat membantu proses pengajaran di sekolah.

“Kami sering kesulitan karena jumlah Al-Qur’an terbatas. Sekarang anak-anak bisa belajar lebih nyaman. Mereka tidak perlu bergantian lagi,” ucap Sunartun

Ia menambahkan bahwa kegiatan pengajian setiap Sabtu pagi menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para siswa.

“Setiap Sabtu, anak-anak datang lebih pagi untuk murojaah. Mereka belajar menghafal surat-surat pendek. Suasananya sangat menyenangkan,” tambahnya.

Sementara itu, guru lainnya, Irawati Amin Sabanja, S.Pd, mengapresiasi cara Dream News Alor menjalin kerja sama yang komunikatif dengan pihak sekolah.

“Mereka datang dengan sikap terbuka dan bersahabat. Kami merasa diajak menjadi bagian dari gerakan bersama, bukan sekadar penerima bantuan,” ujarnya.

Kepala sekolah, Matheus Massa, S.Ag, menilai bahwa kegiatan seperti yang dilakukan Dream News Alor merupakan contoh sinergi positif antara masyarakat, lembaga sosial, dan dunia pendidikan.

“Kami jarang menerima kunjungan seperti ini. Dulu ada bantuan alkitab dari Amerika tteapi sekarang sudah tidak lagi, Dream News Alor membawa semangat baru. Anak-anak termotivasi, guru merasa didukung,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut agar lebih banyak sekolah di wilayah Alor mendapat perhatian yang sama.

“Kami berharap gerakan ini menjalar ke sekolah lain. Masih banyak sekolah di pelosok yang kekurangan bahan bacaan keagamaan,” tambahnya.

Matheus juga menegaskan bahwa sekolah akan menjaga dan memanfaatkan Al-Qur’an tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Kami akan gunakan untuk kegiatan pengajian mingguan dan lomba hafalan surat pendek. Setiap anak akan dapat giliran membaca,” katanya.

Ketua umumDream News Alor, Bunda, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan jadwal kunjungan berikutnya ke beberapa sekolah dasar lain di wilayah Alor Barat dan Alor Selatan.

“Kami bergerak bertahap. Fokus kami bukan pada jumlah bantuan, tapi keberlanjutan kegiatan. Setiap kunjungan akan kami evaluasi agar hasilnya benar-benar terasa di sekolah,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa Dream News Alor terbuka bagi masyarakat yang ingin ikut berdonasi atau menjadi relawan pendidikan.

“Kami mengajak siapa pun yang ingin berbagi. Tidak harus uang, bisa buku, alat belajar, atau waktu untuk mengajar,” ujarnya.

Menurut Bunda pendidikan yang kuat hanya bisa terwujud jika semua pihak terlibat.

“Sekolah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, masyarakat, dan media harus bersama-sama menjaga arah pendidikan kita,” tambahnya.

Ketua Umum Dream News Alor, Bunda Yusfira Abdurahman, menegaskan kembali bahwa organisasi akan terus menjaga komitmen untuk mendukung dunia pendidikan melalui pendekatan spiritual.

“Kami bukan organisasi besar, tapi kami punya niat besar. Kami akan terus hadir di sekolah-sekolah, bukan hanya di kota, tapi sampai ke kampung-kampung,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa Dream News Alor tidak ingin hanya dikenal sebagai media pemberita, melainkan sebagai pelaku pendidikan masyarakat.

“Kami ingin dikenal karena karya nyata, bukan sekadar berita. Kalau anak-anak Alor bisa tumbuh dengan akhlak yang baik, itu sudah lebih dari cukup bagi kami,” ujar Yusfira.



 

About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :