DREAMNEWS ALOR

KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN (HAKTP) di Alor, Puncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan Milad STKIP Muhammadiyah Kalabahi ke-11 Momentum Mengokohkan Dakwah Ilmu di Tanah Kenari, PC Pergunu Alor Sampaikan LPJ Keberangkatan 26 Mahasiswa Penerima Beasiswa PP Pergunu, Orang Tua Apresiasi Transparansi,

260 Orang Terjangkau 3 Kecamatan Dirangkul melalui Qurban Bukti Kekompakan IKBW Alor

Spirit Qurban IKBW Alor 1446 H: Dari Ibadah Pribadi Menuju Gerakan Sosial yang Menguatkan Solidaritas

Dreamnewsalor.com — Dalam semangat Idul Adha 1446 Hijriah, Ikatan Keluarga Binongko Wakatobi (IKBW) Kabupaten Alor kembali menegaskan komitmennya untuk berbagi dan memperkuat persaudaraan. Kegiatan pemotongan hewan qurban yang digelar di halaman rumah Bapak Rahman Muksin, S.Pi  menjadi simbol nyata dari nilai kebersamaan dan gotong royong yang tak lekang waktu. (07/07/2025)

Tahun ini, IKBW mencatat peningkatan signifikan dalam pelaksanaan qurban. Sebanyak 260 penerima manfaat dari tiga kecamatan — Teluk Mutiara, Abal, dan Abad — merasakan langsung berkah Idul Adha.

“Alhamdulillah, tahun ini kita ada perkembangan. Jumlah hewan qurban meningkat dan penerima manfaat pun bertambah. Bahkan yang tahun lalu belum sempat terjangkau, insya Allah tahun ini bisa kebagian,”
ujar Abdul Ghofarudin, S.Ag, Kabid Keagamaan IKBW sekaligus Kepala KUA Teluk Mutiara, saat ditemui Dreamnews Alor di lokasi kegiatan.

Suasana kekeluargaan begitu terasa sejak pagi. Warga Binongko dari berbagai penjuru — mulai dari Pantar hingga Kepala Burung — datang membawa semangat yang sama: beribadah sambil mempererat silaturahmi. Di antara tawa anak-anak dan aroma sate yang mulai tercium, terukir kisah sederhana tentang kepedulian.

“Senang sekali karena semua keluarga Binongko bisa berkumpul dalam suasana penuh kebersamaan seperti ini,”
ucap Djaenudin Lahiji, Wakil Ketua IKBW yang juga anggota TNI.

Bagi masyarakat Alor, Idul Adha bukan sekadar penyembelihan hewan qurban. Ia adalah momen meneguhkan rasa persaudaraan lintas desa dan generasi. Di tengah dunia yang makin individualistis, kegiatan seperti ini menjadi oase kebersamaan yang menyejukkan hati.

Ketua IKBW, Muhammad Saleh Arsad, menjelaskan bahwa qurban bukan hanya ritual spiritual, melainkan juga kontribusi sosial yang nyata.

“Kurban itu memang ibadah individual, tetapi jauh dari itu ada nilai ekonomi dan solidaritas sosial yang luar biasa. Hewan qurban bisa menggerakkan pasar lokal, memperkuat kebersamaan antaranggota, dan menumbuhkan semangat berbagi,” katanya.

Kegiatan qurban tahun 2025 melibatkan 12 panitia lapangan, 7 ekor sapi, dan 11 ekor kambing. Hewan-hewan itu dibeli dari peternak lokal di Desa Alila Selatan dan Kalabahi Timur, bagian dari upaya IKBW mendukung ekonomi masyarakat setempat.

Menurut data BPS Alor (2024), sektor peternakan menyumbang 13,7% terhadap PDRB kabupaten. Dengan adanya kegiatan qurban berskala besar seperti ini, perputaran uang di masyarakat meningkat hingga 8–10 juta rupiah dalam satu hari. Dampaknya bukan hanya pada konsumsi, tapi juga pada semangat gotong royong warga.

Di tengah perkembangan teknologi dan gaya hidup cepat, kegiatan qurban memberi ruang kontemplatif bagi umat. Ia mengingatkan makna pengorbanan, rasa syukur, dan keikhlasan memberi.

“Kita belajar dari kisah Nabi Ibrahim. Bukan sekadar menyembelih hewan, tapi menyembelih ego dan keakuan,”
tutur Ustaz Syamsuddin Mahmud, tokoh agama asal Desa Moru, yang turut hadir dalam kegiatan itu.

Menurutnya, IKBW menjadi contoh bagaimana nilai-nilai spiritual bisa dihidupkan dalam konteks sosial modern. Generasi muda yang ikut menjadi panitia diharapkan meneruskan semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan sehari-hari.

IKBW bukan sekadar paguyuban. Organisasi ini telah tumbuh menjadi simpul penggerak sosial yang melibatkan banyak lapisan masyarakat. Distribusi daging qurban tahun ini bahkan menjangkau warga non-Binongko di sekitar Teluk Mutiara, sebagai wujud inklusivitas.

Bagi warga Alor, semangat lintas batas ini penting.

“Kita ingin tunjukkan bahwa perbedaan asal tidak boleh jadi pemisah. Qurban ini milik semua, bukan hanya satu kelompok,”
ujar Rahman Muksin, tuan rumah kegiatan.

Kebersamaan seperti ini juga menjadi modal sosial untuk memperkuat keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk.

Menariknya, dokumentasi kegiatan qurban tahun ini juga diunggah ke kanal YouTube resmi Dreamnews Alor sebagai bagian dari kampanye literasi sosial bertema #QurbanBersamaIKBW.

Langkah ini bukan hanya dokumentasi, tapi juga edukasi. Anak-anak muda diajak memahami bahwa media sosial bisa digunakan untuk menyebarkan nilai positif dan memperkuat citra daerah.

Rangkaian kegiatan qurban IKBW juga disertai aksi sosial kecil seperti pembagian beras untuk janda lansia dan santunan anak yatim. Meski sederhana, langkah itu menggambarkan visi besar organisasi: menjadikan ibadah sebagai motor pembangunan sosial.

“Kita berharap, semangat qurban tidak berhenti pada penyembelihan, tapi terus berlanjut dalam bentuk kepedulian sosial,”
tambah Muhammad Saleh Arsad.

Program tindak lanjut pun tengah disiapkan, termasuk pelatihan ekonomi produktif dan penguatan koperasi warga.

Kegiatan IKBW Alor tahun 2025 menunjukkan bahwa qurban tidak berhenti di altar ibadah. Ia menembus batas ruang spiritual menuju ranah sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
Dalam semangat inilah, masyarakat Alor kembali diajak merefleksikan makna sejati berkurban: memberi bukan karena berlebih, melainkan karena peduli.

Baca Juga:

👉 Dream News Alor Gelar Workshop Penulisan Berita

👉
Dream News Alor Lanjutkan Program Pendidikan ke SD Inpres Bungawaru

👉Dream News Alor Lanjutkan Program Pendidikan ke SD Inpres Bungawaru dan tegaskan Komitmen Moral Mendidik generasi Jujur

Penulis: Mukmin Amsidi
Editor: Sardian, S.M

Tag: #QurbanIKBW #DreamnewsAlor #AlorBerbagi #SolidaritasUmat #IdulAdha1446H


About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :