Dari TPQ Darul Arqam Buvaita untuk Negeri: Semangat Perubahan di HUT RI ke-80 bersama Dreamnews Alor dan Mama Hilal
Dreamnewsalor.com – Di tengah semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, kabar bahagia datang dari pelosok Desa Buvaita, Kecamatan Alor Tengah Utara. Dreamnews Alor bersama donatur Mama Hilal menyalurkan bantuan Iqro dan Al-Qur’an kepada Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Darul Arqam Buvaita, Sabtu (17/08/2025).
Penyerahan bantuan ini bukan sekadar simbol kepedulian sosial, melainkan juga bagian dari gerakan literasi Qur’ani yang terus digaungkan Dreamnews Alor. Di balik kegiatan sederhana itu, tersimpan semangat besar: menyalakan api perubahan dari tempat-tempat kecil yang sering terlupakan.
Bantuan Iqro dan mushaf Al-Qur’an yang diberikan berasal dari sumbangan pribadi Mama Hilal, salah satu donatur aktif Dreamnews Alor. Ia dikenal melalui berbagai kontribusinya dalam gerakan sosial dan pendidikan di Alor. Menurutnya, memberi bukan tentang besar kecilnya jumlah, melainkan tentang niat untuk menyalakan kembali semangat belajar anak-anak.
“Saya ingin anak-anak di TPQ ini punya semangat baru. Kadang, perubahan besar lahir dari satu halaman Iqro yang dibaca dengan sungguh-sungguh,” ujar Mama Hilal dalam keterangannya kepada Dreamnews Alor.
TPQ Darul Arqam sendiri merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan tertua di Buvaita. Berdiri sejak 2008, TPQ ini menjadi tempat bagi anak-anak kampung belajar membaca Al-Qur’an, memahami nilai Islam, dan membangun karakter. Dengan jumlah santri mencapai 45 orang, fasilitas belajar di TPQ ini masih sangat terbatas—mulai dari kurangnya buku Iqro hingga mushaf Al-Qur’an yang sudah lusuh.
Bapak Ridwan, salah satu pengajar di TPQ Darul Arqam, menyambut kedatangan Dreamnews Alor dengan wajah penuh syukur.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dreamnews Alor dan Mama Hilal atas bantuan yang diberikan. Anak-anak di sini sangat butuh Iqro baru. Sebelumnya kami harus saling pinjam, bahkan ada yang belajar dari fotokopian,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Mukhlis menambahkan bahwa pendidikan keagamaan di pelosok tidak boleh diabaikan.
“Anak-anak di sini belajar di teras rumah, beralaskan tikar. Tapi semangat mereka luar biasa. Al-Qur’an adalah cahaya, dan Iqro menjadi jalannya. Bantuan seperti ini memberi kami tenaga baru untuk terus mengajar,” tuturnya.
Walaupun penyerahan bantuan dilakukan lebih awal, tepatnya pada 22 Juli 2025, kegiatan ini sengaja didedikasikan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Dreamnews Alor menjadikan momen nasional itu sebagai refleksi tentang makna kemerdekaan sejati.
“Merdeka bukan hanya bebas berbicara, tapi juga bebas dari kebodohan dan keterbatasan akses pendidikan,” kata Mukmin Amsidi, pendiri Dreamnews Alor, saat diwawancarai usai kegiatan.
Dalam analisisnya, Dreamnews Alor menyoroti bahwa masih banyak lembaga pendidikan keagamaan di Alor yang berjalan tanpa dukungan rutin dari pemerintah maupun lembaga besar. Sebagian bertahan berkat sumbangan masyarakat dan kerja keras para guru ngaji.
Kegiatan di TPQ Darul Arqam ini merupakan lanjutan dari program “Iqro untuk Negeri”, yang sebelumnya juga telah menyentuh LPQ Al-Usra di Desa Dulolong (baca juga: Iqro yang Ditunggu Dua Puluh Tahun Akhirnya Tiba di Dulolong). Program tersebut menjadi jembatan antara para dermawan dengan lembaga pendidikan Qur’an di pelosok Alor.
Dreamnews Alor melalui jaringan literasinya terus membangun kolaborasi antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan komunitas sosial. Setiap kegiatan yang dilakukan mengandung satu pesan penting: literasi adalah bentuk nyata dari cinta tanah air.
Kamu bisa menonton dokumentasi lengkap kegiatan TPQ Darul Arqam melalui kanal resmi YouTube Dreamnews Alor di tautan berikut:
🎥 Tonton Video Penyaluran Iqro dan Al-Qur’an TPQ Buvaita
Dalam pesan penutupnya, Mama Hilal berharap bantuan ini bisa menjadi awal dari perubahan yang berkelanjutan.
“Saya tidak ingin berhenti di sini. Saya ingin melihat anak-anak ini tumbuh jadi penghafal Qur’an, jadi guru, dan jadi pemimpin yang beriman,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat luas untuk ikut serta dalam gerakan serupa.
“Kalau semua orang menyumbang satu Iqro saja, maka seluruh anak di Alor tidak akan kekurangan bahan belajar,” katanya.
Membangun Generasi Qur’ani dari Pelosok
Perjalanan Dreamnews Alor di Buvaita menunjukkan bahwa pembangunan bangsa tidak selalu dimulai dari kota besar. Kadang, ia tumbuh dari tikar kecil di desa, dari suara anak-anak yang mengeja huruf hijaiyah dengan semangat.
Gerakan sosial seperti ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil—dari satu desa, dari satu TPQ, dari satu niat baik.
“Kami ingin literasi agama tumbuh seiring literasi umum. Karena masa depan bangsa bukan hanya soal cerdas berpikir, tapi juga bersih hati,” pungkas Mukmin Amsidi.
Dengan cahaya kecil dari TPQ Darul Arqam, HUT RI ke-80 di Alor menjadi lebih bermakna. Bendera merah putih berkibar, dan bersamanya doa-doa santri kecil mengalun, memohon agar negeri ini terus damai, maju, dan berilmu.
📎 Baca juga:
.png)
0 Reviews :
Posting Komentar