DreamnewsAlor.com. Dreamnews Alor mengdakan silaturahmi ke Desa Dulolong Langkah
kecil menuju desa Dulolong membawa kabar besar bagi tiga puluh dua santri di LPQ Al-Usra.
Pada sebuah sore yang teduh, Dreamnews Alor berkunjung ke
pengurus LPQ sekaligus menyerahkan bantuan iqro dan Al-Qur’an. (02/09/25)
Momen itu menjadi pertemuan yang mengikat antara semangat belajar santri
dengan kepedulian masyarakat Pemilik LPQ, Ustadz Aswad Palae, menyambut dengan
penuh haru. Ia memandang sebundel buku iqro dan mushaf Al-Qur’an yang baru saja
diterima.
“Sampai hari ini kami belum pernah dapat bantuan iqro dan Al-Qur’an dari
mana pun. Saya sangat berterima kasih kepada Dreamnews Alor,” ujarnya dengan
nada lega.
Ruang belajar LPQ Al-Usra sederhana, hanya beralaskan tikar. Di sana, tiga
puluh dua santri kecil setiap hari berkumpul mulai pukul satu siang sampai
pukul lima sore. Mereka memegang iqro yang sudah lusuh, ada yang lembarannya
terlepas, ada pula yang sampulnya sobek. Kehadiran bantuan baru terasa seperti
hadiah besar.
Salah satu perwakilan Dreamnews Alor
menyampaikan sumber bantuan yang dibawa.
“Iqro ini datang dari donatur bernama Muhammad Farhan, pegawai BMKG Maluku
Utara tetapi dia orang Alor. Sedangkan Al-Qur’an berasal dari Kemenag Provinsi
NTT,” jelasnya di hadapan para santri.
Ucapan itu menambah keceriaan di wajah anak-anak. Mereka memandang Iqro dan
Al-Quran baru yang akan segera digunakan. Ustadz Aswad kembali menekankan bahwa
selama bertahun-tahun, kebutuhan dasar berupa iqro dan Al-Qur’an tidak pernah
terpenuhi dari lembaga manapun.
“Harapan saya, tempat ini harus tetap dibagi perhatian. Karena selama ini tidak
pernah dapat bantuan,” katanya.
Halaman 4
Sejarah LPQ Al-Usra lahir dari cerita
keluarga. Ustadz Aswad bercerita dengan penuh kenangan.
“LPQ ini datang dari bapak saya. Dulu beliau guru mengaji di kampung, lalu
meninggal tahun 2006. Setelah itu saya lanjutkan lagi,” ungkapnya.
Nama Al-Usra sendiri bukan dipilih
sembarangan.
“Al-Usra artinya keluarga. Saya ingin tempat ini jadi rumah bersama untuk
anak-anak belajar mengaji,” tambahnya.
Meskipun sederhana, LPQ Al-Usra telah mendidik banyak generasi. Sejak 2006
hingga sekarang, ratusan anak pernah belajar membaca iqro dan Al-Qur’an di
sini. Namun perjalanan tidak selalu mulus.
“Al-Qur’an dan iqro dari tahun 2006 banyak murid yang peroleh. Tetapi sempat
tersendat karena kekurangan Iqro dan memang sempat ada bantuan dari jawa tetapi
sekrang ongkir sudah sangat mahal.,” ujar Ustadz Aswad.
Bantuan Dreamnews Alor hadir pada waktu yang tepat. Perasaan lega tampak di
wajah Aswad ketika menyampaikan rasa syukur.
“Alhamdulillah, saya senang sekali. Akhirnya ada yang peduli. Anak-anak bisa
belajar dengan lebih baik,” katanya sambil melihat tumpukan iqro baru.
Santri yang hadir pun langsung membuka halaman
pertama dengan semangat. Suara mereka terdengar kompak membaca huruf-huruf
hijaiyah.
Perwakilan Dreamnews Alor menegaskan bahwa
“Kami datang untuk mendengar langsung kebutuhan di tempat ini. Semoga
dukungan kecil yang diberikan bisa jadi langkah awal untuk kepedulian yang
lebih besar,” ucap salah seorang anggota.
Santri dan orang tua yang hadir menyambut
dengan senyum dan ucapan syukur. Momen itu mengikat rasa kebersamaan antara
masyarakat dengan lembaga pengajian. RED)
0 Reviews :
Posting Komentar