DREAMNEWS ALOR

Banom NU Alor Gelar Santunan Sosial di Momen Hari Santri Nasional 2025

Di Tengah Bani Sa'ad bin Bakar #Bagian 14 #Sira Nabawiyah



Tradisi Bayi Quraisy Disusukan ke Pedalaman

Pada masa itu, orang-orang Quraisy punya tradisi menitipkan bayi mereka untuk disusui dan dibesarkan di pedalaman. Alasannya jelas, udara padang pasir lebih bersih daripada Mekah yang ramai, bahasa di pedalaman lebih fasih, dan anak-anak bisa tumbuh sehat serta kuat.

Suku yang terkenal dalam hal itu adalah Bani Sa‘ad bin Bakar, cabang dari kabilah Hawazin. Mereka dikenal tangguh, sehat, dan memiliki bahasa Arab yang paling murni.

Halimah binti Abi Dzu’aib – Perempuan yang Terpilih

Di antara wanita penyusu dari Bani Sa‘ad, ada seorang perempuan miskin bernama Halimah as-Sa‘diyah. Ia datang ke Mekah bersama suaminya, Harits bin Abdul Uzza, untuk mencari bayi Quraisy yang bisa mereka susui demi tambahan rezeki.

Awalnya, tidak ada yang mau memberikan bayinya kepada Halimah, karena ia tampak miskin dan kudanya lemah. Namun, ketika semua wanita lain sudah mendapatkan bayi, hanya Muhammad yang tersisa. Halimah pun akhirnya membawa bayi itu, meski awalnya dengan hati berat.

Namun sejak Muhammad masuk ke pelukannya, keberkahan demi keberkahan datang bertubi-tubi. Keledai Halimah yang tadinya lemah, tiba-tiba berlari kencang. Susunya yang kering, kembali mengalir deras. Kehidupan keluarga Halimah berubah seketika.

Masa Kecil Nabi Muhammad di Pedalaman

Nabi Muhammad kecil tumbuh di pedalaman Bani Sa‘ad dengan penuh cinta dari Halimah dan Harits. Ia diberi susu, dipelihara, dan dijaga seperti anak kandung sendiri.

Di padang pasir, ia belajar hidup keras, mengenal angin gurun, bintang malam, dan kesederhanaan hidup. Tubuhnya sehat, kuat, dan terbentuk jiwa tangguh. Bahasa Arabnya juga fasih, karena ia tumbuh di tengah kabilah dengan bahasa yang murni.

Peristiwa Pembelahan Dada

Salah satu peristiwa besar yang terjadi di masa kecil Muhammad di pedalaman adalah peristiwa syarh al-shadr (pembelahan dada). Suatu hari, saat beliau bermain bersama anak-anak Halimah, dua malaikat datang mendekatinya. Mereka membelah dadanya, mengeluarkan segumpal darah hitam (simbol bagian dari setan), lalu mencucinya dengan air zamzam, dan mengembalikannya dengan penuh cahaya.

Anak-anak yang menyaksikan kejadian itu lari ketakutan dan memberitahu Halimah. Muhammad ditemukan dalam keadaan pucat, namun sehat. Halimah dan suaminya ketakutan akan keselamatan anak itu, sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengembalikan Muhammad kecil kepada ibunya, Aminah.

Hikmah dari Kehidupan di Bani Sa‘ad

Masa tinggal Muhammad di pedalaman Bani Sa‘ad membekali beliau dengan banyak hal:

1.      Kekuatan fisik – beliau tumbuh sehat, kuat, terbiasa dengan kerasnya padang pasir.

2.      Fasih berbahasa – bahasa Arab yang beliau gunakan sangat murni, karena dipelajari dari kabilah yang bahasanya paling terjaga.

3.      Keberanian dan kemandirian – beliau terbiasa hidup sederhana, disiplin, dan tegar menghadapi tantangan.

4.      Keberkahan – kehadiran beliau membawa rezeki bagi keluarga Halimah, menjadi bukti sejak kecil bahwa beliau bukan manusia biasa.

About PENDIDIKAN UNTUK NEGERI

The Dreamnews Alor Community is a community established on February 12, 2022, by six founders: Mukmin, Asmar, Bunda, Dhian, Tyadiana, and Hadat. Its main goal is to improve literacy and numeracy for children in remote areas of the country, especially in regions far from the city and with limited access to education. The community focuses on the fields of education, social issues, religion, politics, and other areas.

0 Reviews :